SIMPANG KIRI – Di bawah terik matahari yang menyinari hamparan ladang jagung yang mulai menguning, Babinsa Koramil 01/Simpang Kiri Kodim 0118/Subulussalam, Serka Dedi Purwito, tampak bahu-membahu bersama warga membantu proses panen jagung di lahan milik Wardi Maharaja yang terletak di Dusun Sincawan, Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Rabu (28/10/2025).
Dengan tangan yang tak segan memegang tongkol jagung, Serka Dedi menunjukkan kepeduliannya terhadap para petani binaannya. Ia bukan hanya hadir sebagai aparat, melainkan sebagai sahabat yang turut merasakan jerih payah masyarakat dalam mengolah tanah demi memenuhi kebutuhan hidup dan mendukung ketahanan pangan nasional.
“Sebagai Babinsa, kami selalu siap membantu masyarakat, terutama para petani di wilayah binaan. Kehadiran kami di sini diharapkan bisa memberikan semangat dan motivasi agar para petani terus bersemangat meningkatkan hasil pertaniannya,” ujarnya sambil tersenyum, tangannya masih menggenggam hasil panen.
Bagi Wardi Maharaja, sang pemilik lahan, kehadiran Babinsa bukan hal baru. Ia mengaku Babinsa kerap hadir mendampingi petani sejak masa tanam hingga panen tiba.
“Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran Pak Babinsa. Beliau tidak hanya memberi semangat, tapi juga ikut turun langsung di lapangan. Ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus bekerja lebih giat,” ungkapnya dengan wajah sumringah.
Suasana akrab terlihat di antara barisan batang jagung yang mulai mengering. Canda tawa sesekali terdengar di sela aktivitas panen, mencerminkan kebersamaan antara TNI dan rakyat yang begitu erat.
Kegiatan seperti ini bukan sekadar panen biasa, tetapi juga simbol nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun kemandirian pangan. Lewat tangan-tangan petani yang terampil dan dukungan Babinsa yang peduli, Desa Lae Oram menunjukkan semangat gotong royong yang masih kuat berakar di tengah kehidupan masyarakat pedesaan.
Sebagai ujung tombak TNI di wilayah desa, Babinsa terus hadir di tengah masyarakat, menyatu dalam denyut kehidupan rakyat, memberi dampak nyata bukan hanya pada sektor keamanan, tetapi juga pada pembangunan ekonomi dan ketahanan pangan daerah. Kehadiran mereka menjadi pengingat bahwa TNI dan rakyat adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan, bersama menjaga kedaulatan bangsa dari sawah hingga perbatasan.(Pr012).
