ACEH JAYA – Kodim 0114/Aceh Jaya melaksanakan kegiatan Pembinaan Komunikasi Cegah Konflik Sosial Tahun 2025 yang berlangsung di Joglo Makodim 0114/Aceh Jaya, Desa Bahagia, Kecamatan Krueng Sabee, Selasa (14/10/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Katim Binkom Letkol Inf Alber Inkiriwang, S.I.P., Dandim 0114/Aceh Jaya Letkol Czi Aris Wudiatmoko, S.I.P., perwakilan Kapolres Aceh Jaya Akp Revianto Anriz, S.Tr.K., S.I.K., M.H., Kaban Kesbangpol Aceh Jaya yang diwakili Suwardi, S.Hi., para Danramil dan Pasi jajaran Kodim 0114/Aceh Jaya, serta para tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Dandim 0114/Aceh Jaya Letkol Czi Aris Wudiatmoko, S.I.P. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara aparat dan masyarakat dalam mencegah terjadinya konflik sosial. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dan terbuka dalam menjaga kerukunan serta mendorong terciptanya suasana damai di tengah masyarakat.

“Melalui pembinaan komunikasi ini, kita ingin menumbuhkan sikap toleransi, memperkuat silaturahmi, dan meningkatkan sinergitas di lingkungan masyarakat. Kita harus menjadi agen perdamaian dengan bijak menyikapi setiap informasi, terutama di era digital yang rawan provokasi,” ujarnya.

Dandim juga mengajak seluruh peserta agar menjadikan kegiatan tersebut sebagai wadah bertukar pikiran dan berbagi pengalaman untuk memperkuat pemahaman tentang upaya pencegahan konflik sosial. Ia menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai gotong royong, tenggang rasa, dan saling menghormati sebagai fondasi utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara itu, sambutan Asintel KASAD yang dibacakan Katim Binkom Letkol Inf Alber Inkiriwang, S.I.P. menyoroti bahwa konflik sosial masih menjadi ancaman serius terhadap stabilitas nasional. Menurutnya, upaya pencegahan konflik harus dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan seluruh komponen bangsa agar keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.

“Indonesia memiliki potensi konflik sosial yang bisa muncul sewaktu-waktu. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mendeteksi serta mencegah sejak dini potensi konflik yang dapat mengganggu stabilitas wilayah,” jelasnya.

Kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan materi oleh Kasatres Polres Aceh Jaya yang membahas faktor-faktor penyebab konflik, peran hukum dalam penyelesaiannya, serta pentingnya kearifan lokal dan hukum adat sebagai sarana restoratif dalam meredam potensi perselisihan di masyarakat.

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab, menyanyikan lagu “Bagimu Negeri”, dan laporan penutup. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar.

Melalui kegiatan pembinaan komunikasi ini, TNI berupaya membangun satu visi dan persepsi bersama seluruh elemen masyarakat untuk mencegah timbulnya konflik, memperkuat toleransi, serta menciptakan kehidupan sosial yang harmonis dan damai di Kabupaten Aceh Jaya.(0114).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *